Di saat semua mata tak henti-henti
melihat gerak langkah aku sedari tadi
aku bikin putusan. Duduk seorang diri dia anjung sepi berteman melodi
melankolik di malam sunyi
Salahkah aku saat aku menentukan setiap gerak geri aku sendiri ?
Salahkah aku jika aku nekad buat keputusan untuk masa depan aku sendiri ?
Jika benar aku salah, betulkan aku.
tunjukkan bagian mana harus aku perbaiki
Jika benar aku benar, kunci mulutmu.
Jangan kau hirau apa lagi tindakan aku lepas ini
Aku masih perlu ibu
untuk tentukan apa terbaik buatku
Tapi aku yakin murabbi ada disetiap susahnya aku
dan mengapa harus aku kecewa
jika aku sudah pasti dia ada sentiasa disisi.
Senyumlah jiwa yang mati
Bangkitlah akal yang tandus
Harimu baru bermula
Harimu masih muda warnanya
Harimu indah buat meraka kecewa
Bangunlah, jalan masih jauh untuk kau kesalkan
langkah baru sekecil dua
Labels:
Advice
,
classmates
,
future
,
girlfriends
,
Islam
,
life
,
love
,
puisi